"Lagu Sisa Rasa" adalah sebuah lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Mahalini Raharja. Lirik-lirik dalam lagu ini secara keseluruhan menciptakan gambaran tentang proses penyembuhan dan perasaan yang rumit setelah mengalami patah hati.
Lirik Lagu Sisa Rasa - Mahalini Raharja
Ha-ah-ah-ah
Melihatmu bahagia, satu hal yang terindah
Anug'rah cinta yang pernah kupunya
Kau buatku percaya ketulusan cinta
Seakan kisah sempurna 'kan tiba
Masih jelas teringat pelukanmu yang hangat
Seakan semua tak mungkin menghilang
Kini hanya kenangan yang telah kau tinggalkan
Tak tersisa lagi waktu bersama
Mengapa masih ada
Sisa rasa di dada
Di saat kau pergi begitu saja?
Mampukah ku bertahan
Tanpa hadirmu, sayang?
Tuhan, sampaikan rindu untuknya (rindu untuknya)
Masih jelas teringat (jelas teringat) pelukanmu yang hangat
Seakan semua tak mungkin menghilang (menghilang)
Kini hanya kenangan yang t'lah kau tinggalkan
Tak tersisa lagi waktu bersama (waktu bersama)
Mengapa masih ada
Sisa rasa di dada
Di saat kau pergi begitu saja? (Begitu saja)
Mampukah ku bertahan
Tanpa hadirmu, sayang?
Tuhan, sampaikan rindu untuknya
Oh, masih tersimpan
Setiap k?nangan, ho-wo-wo-oh
Semua cinta yang kau beri
Kau takkan terganti
M?ngapa masih ada (masih ada)
Sisa rasa di dada (rasa di dada)
Di saat kau pergi begitu saja?
Mampukah ku bertahan
(Tanpa hadirmu, sayang?)
Tuhan, sampaikan rindu untuknya
Sampaikan rinduku untuknya
Penafsiran Makna:
Lirik Lagu Mahalini Sisa Rasa Lagu ini menyentuh hati banyak pendengar karena menggambarkan perasaan yang universal dan bisa dirasakan oleh siapa saja yang pernah mengalami kehilangan atau patah hati.Berikut adalah lirik lagu tersebut beserta beberapa penafsiran tentang maknanya:
Kesedihan dan Patah Hati: Lirik-lirik lagu ini menggambarkan perasaan kesedihan dan patah hati seseorang setelah kehilangan seseorang yang dicintai. Penggalan-penggalan lirik seperti "Diam ku menahan rasa kehilangan" dan "Walau hatiku terasa pedih" mencerminkan perasaan hampa dan sakit hati setelah kepergian orang yang dicintai.
Proses Penerimaan: Meskipun penuh dengan kesedihan, ada juga elemen penerimaan dalam lirik-lirik ini. Penyanyi menyadari bahwa kehilangan tersebut adalah bagian dari takdir yang telah ditentukan Tuhan, dan dia berusaha menerima kenyataan tersebut dengan ikhlas.
Kesetiaan dan Harapan: Meskipun perasaannya hancur, penyanyi masih memelihara harapan dan kesetiaan terhadap orang yang pergi. Dia menyiratkan bahwa ada "sisa rasa" atau perasaan yang masih tersisa, dan dia masih berharap untuk bersatu kembali dengan orang yang dicintainya.