Dalam keseluruhan, Sajadah Merah adalah lagu yang menginspirasi tentang kekuatan dalam menghadapi penderitaan cinta, mengajarkan tentang penerimaan takdir, dan pentingnya kesetiaan dalam ibadah. Lirik lagu ini menyentuh hati dan mengingatkan kita akan nilai-nilai spiritual yang penting dalam kehidupan.
Lirik Lagu Aida N - Sajadah Merah
Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang aku cinta, dia yang aku puja
Ku diberi tanda mata sajadah merah
Katanya agar aku rajin ibadah
Sayang kisahku dengannya
Hanyalah sekejap saja
Dia menikah dengan pilihan abahnya
Walau harus menderita
Namun kutetap berdoa
S'moga dia yang kucinta berbahagia
Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang aku cinta, dia yang aku puja
Ku diberi tanda mata sajadah merah
Katanya agar aku rajin ibadah
Merana, kini aku memang merana
Tapi pantang bagiku 'tuk berputus asa
Kusadari cinta tak harus memiliki
Kar'na jodoh, rizki, mati, oh, takdir Ilahi
Tinggallah kini, oh, sajadah merah
Kawan setia dalam ibadah
Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang aku cinta, dia yang aku puja
Ku diberi tanda mata sajadah merah
Katanya agar aku rajin ibadah
Merana, kini aku memang merana
Tapi pantang bagiku 'tuk berputus asa
Kusadari cinta tak harus memiliki
Kar'na jodoh, rizki, mati, oh, takdir Ilahi
Tinggallah kini, oh, sajadah merah
Kawan setia dalam ibadah
Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang aku cinta, dia yang aku puja
Ku diberi tanda mata sajadah merah
Katanya agar aku rajin ibadah
Analisis Lirik Lagu Sajadah Merah Oleh Aida N
Lirik Sajadah Merah oleh Aida N menggambarkan perasaan seseorang yang merasa terluka dan ditinggalkan oleh orang yang dicintainya. Lirik-lirik dalam lagu ini membawa pendengar melalui perjalanan emosional tentang cinta, pengorbanan, dan ketabahan dalam menghadapi kegagalan cinta.
Pertama-tama, lirik lagu ini menceritakan tentang masa lalu di mana pelantun lagu masih bersama seseorang yang sangat dicintainya. Hubungan tersebut tampaknya berakhir ketika pasangan tersebut menikah dengan pilihan orang tua si dia, yang tentu saja menimbulkan kesedihan dan kekecewaan yang mendalam bagi pelantun lagu. Salah satu elemen penting dalam lirik ini adalah "sajadah merah" yang diberikan kepada pelantun lagu oleh orang yang dicintainya. Sajadah merah ini mungkin sebagai simbol pengingat untuk tetap beribadah dan menjaga spiritualitas. Meskipun hubungan cinta berakhir, pelantun lagu memilih untuk tetap berdoa agar kekasihnya bahagia, meski dia harus menghadapi penderitaan.
Ketika pelantun lagu menyadari bahwa cinta tidak selalu berarti memiliki seseorang, ia menghadapi rasa sakit dan keputusasaan, tetapi dia menemukan keteguhan untuk tidak menyerah. Pesan kuat dalam lagu ini adalah tentang penerimaan takdir Ilahi dan pentingnya ketabahan dalam menghadapi cobaan cinta dan kehidupan. Sajadah merah dalam lirik juga melambangkan kehadiran yang tetap setia dalam ibadah, menjadi pengingat akan kekuatan dalam berdoa dan menghadapi kehidupan. Lagu ini mengajarkan nilai-nilai kebijaksanaan dan keuletan dalam menghadapi cinta dan takdir.
Dari segi musikal, lagu "Sajadah Merah" memiliki melodi yang menyentuh dan lirik yang mendalam, menciptakan kesan emosional yang kuat pada pendengar. Aida N dengan penuh penghayatan menghadirkan perasaan yang dalam melalui pengalaman yang universal tentang cinta dan kesetiaan.