Lirik lagu Ya Habibana Ali adalah sebuah ungkapan penghormatan, doa, dan harapan kepada Imam Ali bin Abi Thalib, tokoh penting dalam Islam, serta permohonan untuk mendapatkan kebaikan, persatuan, pengampunan, dan keselamatan. Lagu ini mencerminkan keagungan dan rasa hormat terhadap figur keagamaan, sambil mengajak umat untuk berdoa dan mencari kebaikan dalam kehidupan mereka.
Lirik Lagu Ya Habibana Ali - Sabyan Feat Ali Abdulqodir Alaydrus
ya habibana ‘ali Syai'lillah Syai'lillah
ya imam ibnil imam Syai'lillah Syai'lillah
asyroqol badru ‘alaina
wakhtafa badruttamaam badruttamaam
Mitsla Husnih Maa Ro-‘aina
Fil‘irooqoini wa syaam
Robbi faj’al mujtama’nâ
Ghôyatuh husnul khitâmi
Min ‘athôyâ kal jisâmi
Wakrimil arwâha minnâ
biliqô-i khoiril anâmi
Wablighil mukhtâro 'annâ
min sholâti wa salâmi
Pembahasan Arti Makna Lirik lagu Ya Habibana Ali
Ya Habibana Ali Lirik lagu dari Sabyan feat Ali Abdulqodir Alaydrus adalah sebuah lagu yang merujuk pada figur keagamaan dalam Islam, terutama Imam Ali bin Abi Thalib, yang dihormati oleh umat Muslim Syiah. Mari kita bahas makna dari lirik lagu ini dengan lebih mendalam:
Penghormatan kepada Imam Ali Dalam lirik pertama, "ya habibana ‘ali Syai'lillah Syai'lillah" dan "ya imam ibnil imam Syai'lillah Syai'lillah," penggunaan kata-kata "ya habibana" (wahai kekasih kami) dan "ya imam ibnil "Syai'lillah" adalah istilah yang sering digunakan dalam puji-pujian terhadap tokoh-tokoh agama, yang mengartikan bahwa mereka adalah cahaya atau tanda kebesaran dari Allah.
Pujian terhadap Kehadiran dan Keutamaan Dalam bait selanjutnya, "asyroqol badru ‘alaina wakhtafa badruttamaam," lagu menyatakan pujian terhadap kehadiran yang memancarkan kecerahan seperti bulan purnama, menunjukkan keutamaan dan keagungan dari sosok yang dihormati.
Permohonan Kebaikan dan Keadilan Kemudian, "Mitsla Husnih Maa Ro-‘aina Fil‘irooqoini wa syaam" mengungkapkan harapan untuk memiliki kebaikan dan keadilan yang sama seperti yang diperlihatkan oleh keindahan bulan purnama dan matahari dalam perjalanannya.
Doa untuk Persatuan dan Keharmonisan "Robbi faj’al mujtama’nâ Ghôyatuh husnul khitâmi" adalah sebuah doa untuk menyatukan umat dan menjadikan akhir dari perjalanan ini menjadi indah dan baik.
Permohonan Pengampunan dan Kehormatan Roh Selanjutnya, "Min ‘athôyâ kal jisâmi Wakrimil arwâha minnâ biliqô-i khoiril anâmi" merupakan ungkapan permohonan pengampunan dan penghormatan bagi roh kita, serta harapan untuk dihormati dengan kebaikan makhluk Tuhan.
Doa untuk Keselamatan dan Kebahagiaan Terakhir, "Wablighil mukhtâro 'annâ min sholâti wa salâmi" adalah doa untuk mencapai pilihan terbaik kita dalam doa dan salam kita.