Memahami kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dan benar untuk dipahami orang lain. Kalimat yang dimaksud dapat berbentuk lisan atau tulisan.
Dalam cerita di atas, bentuk kalimatnya digunakan secara lisan. Sebagai pendengar, Jelita belum bisa memahami secara pasti apa yang disampaikan pembicara Jenandra. Artinya, penilaian Jenandra tidak efektif.
Hal yang sama berlaku untuk kalimat tertulis. Jika pembaca tidak memahami dengan benar maksud kalimat yang ditulis oleh orang lain (penulis), berarti kalimat yang ditulis tersebut tidak efektif.
Syarat dan ciri kalimat efektif
Ada beberapa ciri dan syarat agar suatu hukuman dapat dianggap sebagai hukuman yang efektif. apa yang kamu
1. Kesetaraan struktura
Kalimat yang efektif harus mempunyai integritas struktural, yaitu keseimbangan antara gagasan dan struktur yang digunakan. Untuk mencapai keselarasan struktur yang baik, ada hal-hal yang harus diperhatikan!
Contoh:
Biaya sekolah harus dibayar untuk semua siswa ini. (PALSU)
Semua mahasiswa di universitas ini harus membayar biaya kuliah. (Benar)
Tidak ada mata pelajaran ganda
Subjek yang duplikat dapat membuat kalimat menjadi tidak jelas dan maknanya sulit dipahami.
Contoh:
- Saya didukung oleh dosen dalam penyusunan laporan. (PALSU)
- Saya didukung oleh pembicara dalam menulis laporan. (Benar)
- Ada dua topik pada kalimat pertama yaitu “Persiapan Laporan” dan “Saya”.
vs Konjungsi tidak digunakan dalam kalimat sederhana
Konjungsi digunakan untuk membangun kalimat majemuk.
Contoh:
Kami tiba sedikit terlambat. Maka dari itu kami tidak bisa mengikuti event pertama. (PALSU)
Karena kami datang cukup terlambat, kami tidak dapat berpartisipasi dalam acara pertama.
(Benar)
Kami tiba sedikit terlambat. Maka dari itu kami tidak bisa mengikuti event pertama. (Benar)
Jika Anda ingin tetap menggunakan kalimat efektif, Anda bisa mengganti kata "karena itu" dengan "karena itu".