Ciri-Ciri Orang Munafik Pernahkah Anda mendengar seseorang menceritakan sebuah rahasia yang menurut Anda cukup pribadi karena dia berjanji tidak akan membagikan rahasia Anda kepada salah satu temannya? Namun, saat Anda merasa aman untuk menceritakan rahasia Anda kepada orang tersebut, Anda tiba-tiba terkejut karena rahasia Anda bocor karena orang yang Anda ceritakan jelas-jelas tidak menepati janjinya kepada Anda.
Dia suka berbohong
Ciri-ciri orang munafik yang pertama adalah suka berbohong atau dibohongi. Dalam Al-Qur'an surat Al-Munafiqun ayat 1, Allah SWT berfirman:
“Apabila orang-orang munafik mendatangi kamu, mereka berkata:
Kami mengakui bahwa Anda memang Rasulullah.
Dan Allah mengetahui bahwa kamu sesungguhnya adalah Rasul-Nya;
Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu menipuku.”
Rasulullah SAW juga bersabda, ciri-ciri orang munafik adalah ketika berbicara ia berbohong.
Sebagaimana sabda beliau, “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, salah satunya adalah ia berbohong ketika berbicara” (Bukhari dan Muslim).
Sering mengingkari janji
Ciri orang munafik yang lain adalah mereka sering ingkar janji. Ketika mereka membuat janji, mereka tidak pernah menepatinya.
Allah SWT sangat membenci orang yang melakukan hal tersebut. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an yang mengatakan: “Dan peliharalah perjanjianmu dengan Allah ketika kamu berjanji, dan janganlah kamu membatalkan sumpah (kamu) setelah sumpah itu ditegaskan, sampai Allah menjadi saksimu (atas sumpahmu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (S. An-Nahl : 91).
Pengkhianatan
Orang munafik juga menyukai pengkhianatan. Ketika kepercayaan diberikan, mereka dengan mudah ditolak dan bahkan dihancurkan.
Padahal Allah swt menjelaskan bahwa jika seorang muslim diberi risalah maka wajib baginya untuk menyampaikannya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Pasal 58 An-Nisa yang artinya :
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk menyampaikan risalah kepada orang-orang yang berhak menerimanya.”
Pembohong
Ciri-ciri orang munafik lainnya adalah mereka sering melakukan penipuan. Mereka kelihatannya baik, tapi hatinya busuk.
Orang munafik biasanya melakukan ini untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Allah SWT menjelaskan hal ini dalam surat Al-Baqarah ayat 8-10 Al-Qur'an yang artinya:
“Dan di antara manusia ada yang mengatakan, ‘Kami beriman kepada Allah dan Hari Akhir,’ padahal sesungguhnya mereka tidak beriman.”
Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri tanpa mereka sadari.
Ada penyakit di hati mereka, kemudian Allah menambahkan penyakit, dan mereka mendapat siksa yang pedih karena mereka berbohong.”
Malas beribadah
Umat Islam yang malas shalat juga bisa digolongkan sebagai orang munafik.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 142 yang berbunyi: “Sesungguhnya orang-orang munafik berdusta kepada Allah dan Allah akan membalas tipu daya mereka.
Dan ketika mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas.”
Mempercepat shalat
Selain malas beribadah, orang munafik juga akan menyegerakan gerakan salat.
Padahal, seluruh umat Islam yang menunaikan shalat diimbau untuk rendah hati.
Sebagaimana firman Allah SWT,
“Lakukanlah semua shalat (kamu) dan (pertahankan) shalat para Guru.”
Berdirilah di hadapan Allah (dalam shalatmu) dengan rendah hati” (S. Al-Baqarah: 238).
Orang yang terburu-buru melaksanakan shalat dianggap munafik.
Rasulullah bersabda: “Inilah doa orang munafik. Inilah doa orang munafik. Inilah doa orang munafik.
(Artinya) dia menunggu sampai matahari terbenam, lalu bangun (untuk shalat Asar), lalu menyegerakan (tanpa rasa khidmat sedikitpun) empat rakaat, yang mana dia tidak mengingat Allah kecuali sedikit saja. (HR.Muslim).